Cari Blog Ini

Kamis, 25 November 2010

DETEKSI TEPI DENGAN METODE OPERATOR SOBEL MENGGUNKAN DELPHI 7.0

Keberadaan tepi unsur ditandai dengan tingginya perubahan nilai piksel atau kontras [Nixon dan Aguado, 2002]. Tepi unsur pada citra dideteksi dengan operator deteksi (detektor) tepi diantaranya berupa matriks template berukuran tertentu, seperti pendeteksi tepi Robert (terdiri dari matriks detektor tepi diagonal M- dan M+) serta pendeteksi tepi Prewitt dan Sobel (keduanya terdiri dari matriks template vertikal, Mx dan horisontal, My) Dalam mendeteksi tepi, dilakukan perkalian elementer antara matriks template dengan kelompok piksel pada citra input. Pada hasil perkalian yang diperoleh, nilai setiap elemen dijumlahkan dan dijadikan nilai dari elemen matriks hasil konvolusi.

Proses yang digunakan oleh operator sobel merupakan proses dari sebuah konvolusi yang telah di tetapkan terhadap citra yang terdeteksi. Dalam operator sobel digunakan matrik konvolusi 3 X 3 dan susunan piksel-pikselnya di sekitar pixel (x, y).Operator sobel merupakan pengembangan Operator robert dengan menggunakan filter HPF yang diberi satu angka nol penyangga. Operator ini mengambil prinsip dari fungsi laplacian dan gaussian yang dikenal sebagai fungsi untuk membangkitkan HPF.

Kelebihan dari Operator sobel ini adalah kemampuan untuk mengurangi noise sebelum melakukan perhitungan deteksi tepi. Sehingga besar gradient dapat di hitung. Biasanya operator sobel menempatkan penekanan atau pembobotan pada piksel-piksel yang lebih dekat dengan titik pusat jendela, sehingga pengaruh piksel-piksel tetangga akan berbeda sesuai dengan letaknya terhadap titik di mana gradien dihitung. Dari susunan nilai-nilai pembobotan pada jendela juga terlihat bahwa perhitungan terhadap gradien juga merupakan gabungan dari posisi mendatar dan posisi vertikal.

script :

begin

if not OpenPictureDialog1.Execute then exit else

begin

Picture := TPicture.Create;

try

Picture.LoadFromFile(OpenPictureDialog1.Filename);

try

BmpAsli.Assign(Picture.Graphic);

except

BmpAsli.Width := Picture.Graphic.Width;

BmpAsli.Height := Picture.Graphic.Height;

BmpAsli.PixelFormat := pf24bit;

BmpAsli.Canvas.Draw(0,0, Picture.Graphic)

end;

if Image1.Picture.Bitmap.Empty then exit else

begin

OperatorGradien1.Visible := True;

OperatorTurunan1.Visible := True;

Tools1.Visible := True;

SpdBtnSave.Enabled := True;

SpdBtnReset.Enabled := True;

procedure TfrMain.RobertsCross1Click(Sender: TObject);

var

ray1, ray2: array[0..3] of Integer;

begin

ray1[0] := 1; ray1[1] := 0;

ray1[2] := 0; ray1[3] := -1;

ray2[0] := 0; ray2[1] := 1;

ray2[2] := -1; ray2[3] := 0;

Salin(BmpKonv, Image1.Picture.Graphic);

Konv2Mask(ray1, ray2, 1, BmpKonv);

Label4.Caption := ‘Roberts Cross operator:’;

end;

if Mode = 1 then

begin

HasilR1[y] := Set255(abs(

(C[y].rgbtRed*ray1[0]) +

(C[y+1].rgbtRed*ray1[1]) +

(B[y].rgbtRed*ray1[2]) +

(B[y+1].rgbtRed*ray1[3]))

);

HasilB1[y] := Set255(abs(

(C[y].rgbtBlue*ray1[0]) +

(C[y+1].rgbtBlue*ray1[1]) +

(B[y].rgbtBlue*ray1[2]) +

(B[y+1].rgbtBlue*ray1[3]))

);

HasilG1[y] := Set255(abs(

(C[y].rgbtGreen*ray1[0]) +

(C[y+1].rgbtGreen*ray1[1]) +

(B[y].rgbtGreen*ray1[2]) +

(B[y+1].rgbtGreen*ray1[3]))

);

dst….

output :


deteksi sobel =

untuk lebih jelasnya silakan download materi lengkapnya disini

Selasa, 21 September 2010

Tutorial pembuatan animasi tulisan dengan Photoshop

Langkah 1

Buatlah file baru dengan Photoshop. Pada tutorial ini, saya menggunakan sebuah file yang berukuran 468 x 60 pixel; 72 dpi; RGB; content=white.

Langkah 2

Buatlah sebuah tulisan dengan menggunakan Type tools pada Photoshop.

Langkah 3

* Klik icon Jump to Image ready. Icon ini terletak di sebelah bawah pada Tools Box. Anda juga bisa memilih menu File > Jump To > Adobe ImageReady 7.0, atau File > Edit in Image Ready
* Jika menggunakan versi Photoshop CS3:Pilih menu Window > Animation

Langkah 4

Akan ada sebuah palet panjang di sebelah bawah (bentuk tampilan relatif sama baik pada Image Ready ataupun Photoshop CS3). Jika perlu, perlebar tampilan palet ini dengan melakukan klik dan geser pada sudut kanan bawah palet tersebut.

Langkah 5

Geser tulisan hingga ke sebelah kiri luar dari background yang putih, hingga seluruh tulisan tidak nampak.

Langkah 6

Klik icon Duplicate current frame.

Langkah 7

Sekarang ada 2 frame pada palet Animation. Pastikan yang terpilih sekarang adalah frame kedua.

Geser lagi tulisan hingga sisi kanan luar dari background.

Langkah 8

Klik icon Tweens animation frames.

Tujuan penggunaan Tween ini adalah untuk mempermudah pembuatan frame-frame animasi. Tween akan menambahkan frame secara otomatis berdasarkan perbedaan posisi, ukuran, tranparansi, dan efek pada obyek.

* Tween with: digunakan untuk memilih frame mana yang akan kita gunakan sebagai dasar animasi berdasarkan frame yang aktif. Karena kita aktif pada frame kedua, maka yang tepat adalah Previous Frame.
* Frame to Add: digunakan untuk memilih jumlah frame yang akan ditambahkan. Semakin banyak jumlah frame, animasi akan semakin nampak halus, tetapi ukuran file hasil jadinya akan semakin besar.
* Layers: digunakan untuk memilih animasi pada antara semua layer, atau hanya pada layer yang aktif saja.
* Parameters: digunakan untuk memilih jenis perubahan obyek yang digunakan sebagai dasar animasi

Langkah 9

Klik icon Plays/stops animation.

Untuk menyimpan hasil animasi, pilihlah menu File > Save Optimized pada Adobe ImageReady. Atau File > Save for Web & devices pada Photoshop CS3. Pastikan format file yang dipilih adalah gif.